Dulu menulis untuk mengisi waktu luang saja.
Setelah resign mengajar di taman kanak-kanak. Istirahat sejenak. Tapi, membaca
koran. Mengumpulkan tulisan-tulisan. Menulis pengalaman. Ikut pelatihan
jurnalistik di salah satu majalah daerah rumah yang mengadakan pelatihan setiap
bulan. Rutin mengikuti lomba menulis artikel, opini. Tahun 2016 mempunyai media
sosial. Kegiatan membaca di sela-sela mengurus
rumah, mengantar ibu ke rumah sakit. Mencari komunitas-komunitas online sesuai
hobi. Yang pertama muncul adalah komunitas ibu-ibu doyan nulis (IIDN) lalu
mengikuti kegiatan-kegiatan seperti menulis status di media sosial. Website dan
akhirnya membuat blog setelah mengikuti training menulis blog untuk pemula.
Membagikan tulisan-tulisan di blog lalu dibagikan ke media sosial.
Dapat pengalaman baru dan ilmu. Membaca artikel, buku dari berbagai
topik. Bergabung dengan penulis dengan berbagai latar belakang dosen, guru ahli gizi, psikolog dan lainnya.
Mengikuti berbagai event, lomba yang diadakan di komunitas ibu-ibu doyan
nulis. Tentang notebook, laptop, smartphone. Teknologi yang tidak mengetahui
sama sekali. Tapi, belajar dari gadget reviewer, blogger yang niche teknologi.
Mendapat kesempatan menulis di berbagai media online, buku antalogi,
menjadi endorser buku terbitan Indscript Writing, mereview produk minuman
lemon, makanan, hijab, makanan, minuman dan lainnya.
Menulis bisa mengekspresikan ide, gagasan, opini kita. Pengalaman-pengalaman
sewaktu mengajar. Kegiatan bekerja. Membuat orang mengenal apa itu penulis.
Medianya apa saja untuk menulis? Dengan berbagai profesi. Seseorang yang awalnya
tidak mengetahui jasa penulisan, peneliti, ahli digital sampai media online.
Buku antalogi “Gift of Writing”. Menulis artikel, buku antalogi dan
lainnya. Menyampaikan pesan, memotivasi melalui quote-quote,kata-kata mutiara.
Bisa menghibur menulis cerita fiksi, novel, cerpen, cerita humor.
Dengan menulis saya lebih produktif setiap hari. Mengetahui kegiatan-kegiatan
yang bisa dilakukan, mengikuti lomba menulis. Disiplin, berbagi waktu.
Menulis menambah pengetahuan. Kita harus rajin membaca buku, artikel,ebook
dan lainnya. Dari media online, internet dan lainnya. Misalnya suatu saat saya
mendapatkan pekerjaan mereview produk kecantikan. Membuat tulisan tentang suatu
produk, tils merawat kulit, manfaat vitamin E,vitaminC,lidah buaya dan lainnya.
Berhubungan dengan kecantikan. Tentang kesehatan. Bagaimana pola hidup sehat? Makanan
yang baik untuk lambung, diet dan lainnya.
Bahkan tentang teknologi. Blogging, belajar mengelola blog, tamlilan
blog supaya lebjh menarik,Search Optimize engine (SEO) dan lainng. Mengedit
video, menulis konten untuk instagram, blog dan lainnya. Menulis artikel liputan
blog dengan berbagai topik, bisnis, kesehatan, kuliner dan lainnya.
Kreativitas jadi meningkat. Membuka intusi. Membuat tidak mudah lupa,
mendapatkan ide-ide baru. Wawasan yang luas. Membuat selalu berfikir.
Menghadapi masalah. Mencari solusi.
Daya ingat menjadi kuat. Otak dilatih, selalu berfikir setiap saat. Selalu
bekerja. Mencari ide, topik tulisan, menyusun naskah hingga menjadi artikel
bahkan buku solo.
Keterampilan bahasa menjadi meningkat. Panduan menulis dari PUEBI dan
KKBI. Belajar merangkai kata sesuai kaidah bahasa,kata baku. Puisi,cerpen,
novel. Ada kata-kata mutiara, peribahas, pantun dan lainnya. Berbagai jenis
tulisan.
Lebih terorganisir. Apa yang akan dilakukan setiap hari. Membuat
rencana-rencana. Menulis topik apa setiap hari. Menulis konten di media sosial.
Menulis dapat berbagi pebgetahuan dan informasi. Berita,berita yang
trending, peristiwa-leristiwa yang terjadi di sekitar kita. Tempat-tempat yang
dikunjungi. Tema traveling tentang hotel, restoran, rute,rute menjuju ke tempat
tersebut. Sebagai sarana belajar dan berdakwah. Berbagi pengetahuan agama. Cara
ibadah, hari raya dan lainnya. Semkga terus berkarya, dimudahkan niat berbagi
ilmu dan manfaat.
#12tahunIIDN
#BangkitBerkaryaIIDN
#LombaBlogIIDN