Langsung ke konten utama

Tahap Belajar pada Anak 0-5 Tahun


 




Ternyata mengasuh anak bukan sesuatu yang mudah. Setelah 9 bulan ibu berjuang akhirnya melahirkan anak. Tetapi perjuangan belum usai sampai anak beranjak dewasa. Tahap pembelajaran pada anak usia 0-5 tahun. Di mulai dari bayi, belum lagi jika anak yang mengalami masalah atau berkebutuhan khusus.

Doa Para Nabi, diantaranya doa Nabi

Zakariya :

ْ َك

ن

ُ

لَد

ْ

ن

ِ

َ ْب ِِل م

ه

ِبِّ

َ

اَل ر

َ

ق

ُ

َّه

ب

َ

َزَكِرََّي ر

ا

َ

َع

َك د

ِ

ال

َ

ن

ُ

ه

ِ

اء

َ

دع

ال ُّ

ُ

يع

َك ََسِ

نَّ

ِ

إ

ً

ة

َ

ب

ِّ

ِ

ً طَي

َّة

ي

ِّ

ِر

ذُ

“Di sanalah Zakariya berdoa kepada

Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,

berilah aku dari sisi Engkau seorang anak

yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha

Mendengarkan doa." (Qs. Ali Imron: 38)     Mempersiapkan  diri sebagai orangtua. Memerlukan ilmu tentang parenting. Bekal mengajar taman kanak-kanak, mengajarkan banyak hal.

ُل: أَ ََّّن ِِل ه

ْ

ُو

ق

َ

ي

َ

, ف

ِ

نَّة

َ

ْجل

ِِف ا

ُ

ه

ُ

ت

َ

َج

ر

َ

د

ُ

َع

ف

ُْ

لَُت

َ

ل

ُ

َّج

إ َّن الر ا؟

َك

َك لَ

ِ

لَد

َ

اِر و

َ

ْف

غ

ِ

ت

ْ

ا ُل: ِِبس

َ

ق

ُ

ي

َ

ف .

“Sesungguhnya seseorang akan diangkat derajatnya di surga, maka ia

berkata,”Dari manakah balasan ini?”

Dikatakan, “Dari sebab istighfar

anakmu kepadamu” [HR Ahmad dan

Ibnu Mâjah]

Terputus amal manusia, meninggalkan tiga hal

Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh.

        Sampai hari ini membantu mengurus keponakan. Kadang saat ibunya sedang sibuk dengan adiknya. Atau pulang sekolah. Saya mendampingi, mengajak bermain, kadang membacakan cerita.

         Sejak bayi  sedang mengatasi masalah dengan sensorik motorik. Perlu terapi.

           Sejak pandemi belajar di rumah. Eengan seorang terapis. Seminggu tiga kali. Sambil bermain, melatih motorik menggunakan cat air, spidol polkadot dan lainnya.

       Bermain sepeda, melompat, merayap, merangkak. Awalnya memang berat sekali. Karena masih lemah, kadang Ia malas menggerakan tangan dan kakinya.

        Tahap mengajar anak 0-5 tahun.

·       Fisik dan motorik

Orangtua dalam penggunaan gadget atau menonton televisi menjadi role mode untuk mengontrol pembiasaan anak untuk memaksimalkan motorik fisik dan melalui kegiatan olahraga. Seperti main petak umpet, lompat tali dan lainnya. Joging

Bermain gym ball

Lempar tangkap bola

Bermain jingkat

Menurut University on Canada.

·       Pembiasaan

    Menjadi contoh itu secara bertahap. Misalnya membuang sampah pada tempatnya, disiplin, dan lainnya.

      Harus ditanamkan sejak kecil. Karena kalau tidak akan sulit membangun.

      

        

·       Spiritual dan keagamaan

        Sejak hamil ibu selalu mendengarkan murotal, mengaji agar anak mencintai alquran. Beribadah bersama-sama, sholat berjamaah, mengaji, berdiskusi tentang agama. Mengajarkan tauhid.

·       Karakter

        Adab-adab mengajarkan karakter positif pada anak. Membutuhkan proses. Tidak mudah memang.

           Seperti yang sudah dijelaskan bahwa mempersiapkan anak yang memiliki karakter positif, diawali dsngan diri sendori. Mulai dengan ayah dan ibunya. Menjadi role mode. Anak meniru kebiasaan baik ibu dan ayahnya. Misalnya belajar sholat karena melihat  kebiasaan memgantri, dan lainnya.

·       Meluangkan waktu bersama anak.

       Bermain, mengulang pelajaran di sekolah. Masa pandemi pasti membuat ibu-ibu lebih banyak waktu untuk mengajak anak bermain, belajar bersama, jalan-jalan sekitar rumah, membaca dongwng sebelum tidur.

·       Menetapkan peraturan

      Saat ini sudah mulai membuat jadwal untuk keponakan, makan, belajar di eumah, jalan pagi sampai malam secara konsisten setiap hari. Memberi tahunya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan .

·       Mengajak anak untuk berbagi.

       Kebiasaan berbagi dengan adiknya. Saat bermain, kapan giliran menonton dan lainnya. Dia akan terbiasa dengan temannya berbagi.

·       Membangun kebiasaan anak melalui cerita atau dongeng

       Ada buku cerita untuk anak tentang akhlak, bagaimana bersikap.

       Sampai sekarang saya terus belajar tentang pengasuhan anak melalui buku, pengalaman dan grup-grup whatssapp, telegram tentang parenting, mengikuti komunitas seperti komunitas ibu asuh, muhajah project parent dan lainnya. Untuk blognya saya belajar dari mba yeni Sovia, Grace Melia, parent


talk dan lainnya.
Sumber:
Orami.com
Ebook panduan Mendidik Anak
Pengalaman pribadi

      

             Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challege bersama Sahabat Hosting

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dian Restu Agustina Inspirasiku Dalam Menulis

   Saat ini saya sedang dalam situasi genting,  ga ding lebay 😅. Tepatnya ditantang membuat tulisan tentang seorang penulis, pengusaha atau tokoh. Nggak harus terkenal sih, tapi menginspirasi. Saya langsung teringat dengan salah satu teman Facebook yang juga satu komunitas di Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan komunitas blogger, Dian Restu Agustina.    Mbak Dian adalah seorang Ibu Rumah Tangga, freelance writer dan lifestyle blogger. Mengapa memilihnya? Lantaran setiap baca tulisannya, saya merasa bersemangat dan selalu terinspirasi. Saat jenuh melanda, membaca tulisan Mbak Dian membuat saya termotivasi lagi😍.     Mbak Dian menulis tentang pengalaman sehari-hari menjadi seorang Ibu Rumah Tangga di blognya, www.dianrestuagustina.com. Ia juga menulis di beberapa media online seperti ummi-online.com, salah satunya: http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html Dan di takaitu: http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matr

Menikmati Pemandangan sambil Ngopi Di Ngopi di Kebon Bandung

Apa Emak suka ngopi? Atau ingin berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan di kebun, melihat pemandangan, bunga-bunga, menemani anak bermain, nikmatnya tiada tara ya. Saya juga sangat menikmati saat diajak ke ngopi di kebon Bandung suatu sore. Saat itu ada saudara yang tinggal di Bandung dan merekomendasikan tempat ini. Katanya bagus banget lho, makanannya enak-enak, Kita bisa lihat pemandangan, bukit, kebun dan bunga-bunga. Ternyata setelah Saya ke sana memang seru dan senang menikmati pemandangan di bukit yang tinggi. Melihat bunga-bunga, ada tempat bermainnya juga. Sewaktu  kesana memang udara sangat sejuk dan segar. Kita langsung pesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, Kita asyik melihat pemandangan yang menyegarkan mata. Melihat pemandangan Bandung Selatan, juga menemani keponakan main. Www.wisatabandung.com    Biasanya yang datang ke sana sekedar santai atau reuni atau arisan bisa juga buat yang foto pre-wedding atau resepsi nikahan. Indah banget pemandangannya. A

Cara Menjadi Ibu yang Produktif di Rumah

(sumber:unsplash.com) Seorang Ibu  kadang merasa bosan saat berada di rumah, selalu ingin melakukan aktivitas yang bermanfaat. Di sela waktu mengurus rumah, suami dan anak. Dengan tugas yang ga ada habisnya, Ibu ingin produktif ,ya. Ada yang berbisnis online, freelancer, melakukan kegiatan yang disukai tetapi tetap bisa bermain dengan anak-anak. Lalu bagaimana ya caranya agar bisa tetap produktif di rumah?Inilah cara yang bisa Ibu lakukan dilansir dari berbagai sumber: 1. Buatlah perencanaan dan patuhilah. Dengan membuat perencanaan kita dapat menyelesaikan pekerjaan lebih baik ya, Bu. Karena sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan hari itu. Bisa dengan membuat rencana harian, mingguan, atau bulanan. Dilakukan sebelum tidur malam, buat kegiatan yang biasa Ibu lakuin ya, berapa lama. Lalu dipatuhi. 2. Melakukan kegiatan sesuai hobi. Misalnya kalau Moms hobi merajut, masak, menulis dan lainnya. moms bisa lakukan disela waktu mengurus anak. Misalnya setelah anak berangkat se