Sahabat Rinny,
menggunakan media sosial untuk apa? Membaca berita, khabar teman-teman, atau kepo
sama artis? Semua bisa dilakukan dengan media sosial. Kalau dimanfaatkan dengan
baik, bisa berdampak negatif. 57% masyarakat menggunakan media sosial. Dulu
hanya berkirim kabar melalui surat, melamar pekerjaan melalui lowongan yang ada
di media cetak. Lalu mengirimkan surat melalui kantor pos. Saat ini teknologi
berkembang pesat. Jadi email sebagai media untuk mengirim surat.
Awalnya ada media sosial dengan adanya
internet. Saat ini media sosial ada banyak sekali. Seperti youtube, facebook,
instagram dan lainnya.
Media sosial adalah sebuah media untuk
berbagi informasi, media daring yang digunakan untuk berinteraksi,
berpatisipasi melalui forum dan dunia virtual tanpa batas ruang dan waktu.
Blog, sebagai media sosial yang paling umum yang digunakan masyarakat di
seluruh dunia.
Media sosial juga didefinisikan sebagai
sebuah kelompok aplikasi yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content. Di bangun atas dasarideologi dan teknologiweb 2.0 menurut
Andreas Kaplan dan Micheal Haenlein.
Awalnya media sosial saya gunakan untuk
temu kangen dengan teman-teman lama. Tapi, ternyata bukan hanya itu. Saya juga
bisa belajar sekaligus berbagi ilmu. Dengan teman-teman, mendapatkan teman batu
juga.
Belajar tentang apa saja. Bukan hanya
menulis, juga parenting, kesehatan, dan lainnya.
Awalnya ada My space dengan satu juta
pengguna aktif setiap bulannya. Menjadi tonggak ada tahun 2004. friendster menjadi media untuk menyampaikan
pesan secara daring sekitar tahun 2002, begitu sukses di Indonesia, Filipina.
Sebagai situs kencan. Tetapi, dalam perkembangannya. Kini friendster hanya
menjadi situs game online. CEO Jhonathan Abrahams. lalu ada email dan yahoo
messeger. Seiring perkembangan lahirlah facebook.
Dilansir oleh our Workd in data facebook
memiliki 2,6 miliar pengguna di seluruh dunia. Memiliki platform media sosial
seperti youtube, whattsapp yang juga memilikimiliar pengguna di seluruh dunia.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg
bersama teman-temannya pada tahun 2004. Untuk memoromosikan produknya sebagai
mahasiswa harvard. Selama 2 tahun penuh, menjadi situs orienrasi kampus. Sampai
akhirnya sibuka untuk umum pada tahun 2006.
Peter Thief seorang peringgi Silicon
Valley dan milyarder menginvestasikan uangnya untuk perkembangan facebook.
Google melihat kesusesan facebook juga mereka
mendirikan google+. Twitter dan lainnya.
Melalui facebook, saya review produk,
berkarya, juga belajar. Awalnya mengikuti kelas menulis artikel sampai
mengikuti training belahar canva design.
Melalui blog berbagi ilmu juga berkarya.
Alhamdulillah walau belum berhasil menang lomba. Setidaknya bisa menghasilkan
karya. Mengikuti tantangan 30 hari menulis blogger perempuan. Review juga
endorse buku “ Menemukanmu dan Menemukannya”karya Sandi Hadiat. Buku tentang
bipolar disorder.
Bergabung dengan beberapa komunitas
ibu-ibu doyan nulis, ibu-ibu doyan nulis, joeragan artikel dan lainnya.
Seiring perkembangan pada tahun 2019-2020
ada aplikasi untuk belajar online secara daring yaitu zoom, juga google meet.
Adapula aplikasi untuk belajar, seperti
ruang guru, quiper, e-guru dan lainnya.
Para pelajar atau mahasiswa saat ini
lebih menyukai metode pembelajaran secara online. Kelebihannya, tidak terbatas
ruang dan waktu, fleksibel. Guru atau tutor hanya memberikan materi berupa
ebook, atau slide melalui email atau whatssapp atau bisa juga melalui video
yang dibuat oleh guru. Mahasiswa mengerjakan, menyerahkan tugas melalui email
atau whatssapp. Jika ada yang ingin berkonsultasi bisa melalui video call.
Banyak juga webinar melalui zoom atau
google meet. Lembaga atau komunitas.
Media sosial juga bisa digunakan
sebagai sarana dakwah, dimana ustad memyampaikan ceramahnya. Adapula pelajaran bahasa
arab, tahsin alquran, dan lainnya. Bidang keagamaan.
Melalui youtube para blogger membuat
karyanya atau seseorang membuat karya tutorial, cerita, dan lainnya.
Facebook , platform menulis online
menjadi media sosial untuk berkarya, membuat artikel.
Mempromosikan produk berupa buku,
mainan edukasi dan lainnya. Masa pandemi, banyak belajar secara online.
Memperoleh informasi sangat mudah.
Digunakan untuk kegiatan yang produktif,
menghasilkan karya juga belajar.
Endorse buku karya Sendy Hadiat
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challege bersama Sahabat Hosting
Komentar