Langsung ke konten utama

Moms, Inilah 7 Manfaat Kegiatan Berkebun untuk Anak


   
     



  Sahabat Rinny,
  Pernah tidak melibatkan anak dalam kegiatan sahabat berkebun? Atau cenderung melarang, karena takut tangan anak kotor? Sebaiknya jangan ya, dears. Karena kegiatan ini, sangat menyenangkan dan tentunya bermanfaat, selain anak belajar menanam aneka bunga seperti anggrek, mawar, melati dan lainnya. Kegiatan ini juga mengajarkan anak untuk dapat melestarikan alam, bagaimana membuat taman di rumah kita menjadi indah?        
     Seperti yang dilakukan juga yang dilakukan komunitas Bandung berkebun, yang pada hari yang sama juga mengajarkan teman-teman dari sekolah alam Bandung, Jalan Dago pojok tanggulan, Beberapa tahun yang lalu. Para siswa sangat senang mengikuti kegiatan ini. Di antaranya Karelia seorang balita 3,5 tahun di bantu tantenya Hilda Devi Darlianti, 27 tahun  menanam sayur-sayuran seperti kangkung caisin, selada, kacang panjang dan timun. Mereka bekerjasama mencampur tanah dan pupuk organik di lahan kosong, di tengah-tengah sawah. Diasya saat itu tengah asyik mengorek-ngorek tanah dengan sekop mininya.
            Selain mereka belajar menanam, mereka juga berkunjung ke kebun sayur organik, belajar pengelolaan bentuk kebun mengetahui proses pembuatan pupuk organik juga mengetahui konsep dasar perkebunan seperti pemupukan, pengendalian hama penyakit tanaman pertanian organik dan modern. Nah, kegiatan ini juga bisa lho dilakukan bersama momies di rumah. Saya membantu mama saat berkebun, biasanya hari sabtu atau minggu.
@Amerinnytrirezeki (canva.com)

Berikut ini manfaat kegiatan berkebun pada anak, diantaranya:
1.      Relaksasi.
Kegiatan berkebun dapat mengurangi stres karena menurut survey di sebuah universitas di Eropa menunjukkan kegiatan berkebun dapat menimbulkan efek relaksasi. Selain itu berkebun juga dapat menyehatkan dan menjaga kesehatan tubuh terutama mata.
2.      Waktu luang bersama keluarga.
Saat berkebun kita jadi lebih dekat dengan anak, karena bisa menghabiskan waktu setelah beberapa hari momies bekerja atau anak sibuk di sekolah.
3.      Ilmu pengetahuan.
Dengan berkebun anak bisa mengetahui bagaimana menanam benih, mengetahui siklus hidup tanaman, sebuah ke ajaiban ilmu pengetahuan dan bagaimana manusia dapat merusak dan menjaga lingkungan sekitarnya. Tentunya sebuah pengalaman baru lho, sahabat.
4.   Mengajarkan anak   siklus kehidupan tanaman.
Dengan berkebun kita mengajarkan  anak untuk mengetahui bagaimana tanaman tumbuh dari bibit menjadi pohon, bunga, buah, mengaguminya, kitapun mengajarkan bagaimana cara mencintai dan menjaga lingkungan supaya tetap asri dengan merawat tanaman dengan kelembutan dan kasih sayang.
            Kita bisa mengetahui tentang cara kerja alam dengan berkebun, kita dapat belajar tentang kesadaran menjaga lingkungan.
                 5. Mengajarkan anak pola makan sehat.
           Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kegiatan berkebun adalah salah satu cara untuk menjawab rasa ingin tahu tentang makanan sehat, mereka cenderung memilih buah dan sayuran sebagai camilan. Mereka makan dari hasil kebun sendiri. Berdasarkan penelitian yang di terbitkan oleh Journal of American Dietetic Association dan Growing Heath Benefit report (hellosehat.com)
                       6. Daya tahan tubuh meningkat.
             Di dalam tanah terdapat banyak mikroba. Dengan berkebun, anak secara langsung menyentuh tanah. Maka, daya tahan tubuhnya meningkat. Ingatkah, sahabat? Jargon sebuah iklan "Berani kotor itu baik". Memang benar adanya. Penyakit autoimun, penyakit alergi, asma dan lainnya tidak mudah menjangkiti anak. Sistem imunnya lebih kuat.
                       7. Mengasah motorik anak.
Anak akan dirangsang menjadi aktif dan kuat. Kemampuan motorik mereka akan terasah. Menggali tanah dengan sekop, menyiram air dan memindahkan pot, koordinasi otot menjadi kuat. Otak menjadi cerdas.

      Itulah manfaat kegiatan berkebun bersama anak. Semoga bermanfaat.




Sumber: hellosehat.com
                 


                


                  


          koran kompas
Photo: @AnnaElizaEarl (@unsplash.com)
             canva.com
Design by: AmerinnyTriRezeki (canva.com)

Komentar

Arenapublik mengatakan…
mengasah motorik itu penting sih emang.. dan setuju semua mba dari tulisannya
Unknown mengatakan…
MasyaAllah, keren yaa ajak anak2 berkebun. Pasti seru suasananya. Apalagi jika di kebun ada kelinci, ayam dan kambing, tambah seru deh. Memang perlu lho menanamkan kecintaan anak thd berkebun, supaya kelak ktk dewasa mrk bisa swasembada pangan minimal itk keluarga sendiri, zaman sekarang semua pada mahal. Wkwkwk.. ketebak dong yang nulis pasti ibu2 rumah tangga :D

Postingan populer dari blog ini

Dian Restu Agustina Inspirasiku Dalam Menulis

   Saat ini saya sedang dalam situasi genting,  ga ding lebay 😅. Tepatnya ditantang membuat tulisan tentang seorang penulis, pengusaha atau tokoh. Nggak harus terkenal sih, tapi menginspirasi. Saya langsung teringat dengan salah satu teman Facebook yang juga satu komunitas di Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan komunitas blogger, Dian Restu Agustina.    Mbak Dian adalah seorang Ibu Rumah Tangga, freelance writer dan lifestyle blogger. Mengapa memilihnya? Lantaran setiap baca tulisannya, saya merasa bersemangat dan selalu terinspirasi. Saat jenuh melanda, membaca tulisan Mbak Dian membuat saya termotivasi lagi😍.     Mbak Dian menulis tentang pengalaman sehari-hari menjadi seorang Ibu Rumah Tangga di blognya, www.dianrestuagustina.com. Ia juga menulis di beberapa media online seperti ummi-online.com, salah satunya: http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html Dan di takaitu: http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matr

Menikmati Pemandangan sambil Ngopi Di Ngopi di Kebon Bandung

Apa Emak suka ngopi? Atau ingin berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan di kebun, melihat pemandangan, bunga-bunga, menemani anak bermain, nikmatnya tiada tara ya. Saya juga sangat menikmati saat diajak ke ngopi di kebon Bandung suatu sore. Saat itu ada saudara yang tinggal di Bandung dan merekomendasikan tempat ini. Katanya bagus banget lho, makanannya enak-enak, Kita bisa lihat pemandangan, bukit, kebun dan bunga-bunga. Ternyata setelah Saya ke sana memang seru dan senang menikmati pemandangan di bukit yang tinggi. Melihat bunga-bunga, ada tempat bermainnya juga. Sewaktu  kesana memang udara sangat sejuk dan segar. Kita langsung pesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, Kita asyik melihat pemandangan yang menyegarkan mata. Melihat pemandangan Bandung Selatan, juga menemani keponakan main. Www.wisatabandung.com    Biasanya yang datang ke sana sekedar santai atau reuni atau arisan bisa juga buat yang foto pre-wedding atau resepsi nikahan. Indah banget pemandangannya. A

Cara Menjadi Ibu yang Produktif di Rumah

(sumber:unsplash.com) Seorang Ibu  kadang merasa bosan saat berada di rumah, selalu ingin melakukan aktivitas yang bermanfaat. Di sela waktu mengurus rumah, suami dan anak. Dengan tugas yang ga ada habisnya, Ibu ingin produktif ,ya. Ada yang berbisnis online, freelancer, melakukan kegiatan yang disukai tetapi tetap bisa bermain dengan anak-anak. Lalu bagaimana ya caranya agar bisa tetap produktif di rumah?Inilah cara yang bisa Ibu lakukan dilansir dari berbagai sumber: 1. Buatlah perencanaan dan patuhilah. Dengan membuat perencanaan kita dapat menyelesaikan pekerjaan lebih baik ya, Bu. Karena sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan hari itu. Bisa dengan membuat rencana harian, mingguan, atau bulanan. Dilakukan sebelum tidur malam, buat kegiatan yang biasa Ibu lakuin ya, berapa lama. Lalu dipatuhi. 2. Melakukan kegiatan sesuai hobi. Misalnya kalau Moms hobi merajut, masak, menulis dan lainnya. moms bisa lakukan disela waktu mengurus anak. Misalnya setelah anak berangkat se