![]() |
sumber:youtube.com/utsmantv |
Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrîm/66:6]. Itulah ayat yang menjelaskan bahwa Orangtua seharusnya menjadi guru pertama untuk anaknya.
Perilaku anak tergantung dari Orangtuanya,
saat anak membuka kedua matanya akan melihat apa yang Orangtuanya lakukan,
kalau Orangtuanya rajin berdzikir, sholat, dan beribadah maka anak akan
mencontoh. Begitupun sebaliknya, jika anak melihat Orangtuanya bermain gadget,
game, malas beribadah, maka anak juga akan meniru. Karena mereka adalah peniru.
Sebaiknya perintahkan anak sholat sebelum usia 7 tahun. Harus mempelajari ilmu
tentang sholat, bacaan sholat, jadi ketika anak bertanya Kita bisa menjawab
dengan baik.
Seringkali ketika anak berperilaku tidak baik, maka
Orangtua akan menyalahkan guru-guru di Sekolah, karena merasa sudah membayar
untuk menyekolahan. “Kenapa anak Saya tidak menuruti nasihat Saya…”. Orangtua
melihat semakin mahal sekolah, maka semakin berkualitas. Padahal yang
sebenarnya orangtualah yang seharusnya menjadi guru pertama bagi anaknya. Bagaimana
agar Kita sebagai Orangtua bisa menjadi guru pertama bagi anak? Inilah yang
harus diketahui Orangtua, yaitu:
Pertama: mempelajari ilmu
agama.
Orangtua yang mempelajari ilmu agama yang paling utama
adalah akidah atau tauhid, kemudian ilmu fiqih dan lainnya. Pesan nabi Muhammad
SAW kepada anak-anak kecil di sekitarnya, salah satunya pada Abdullah Ibnu
Abbas Rahimullahu “ Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah
maka seakan-akan Allah ada dihadapanmu. Mohon pertolongan, bermohonlah kepada
Allah. Orangtua juga mempelajari psikologi pendidikan anak. Agar dapat memahami
kondisi psikologi anak.
Kedua: keteladanan
Yaitu: ilmu yang telah di pelajari kemudian dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Anak PAUD yang tahu jalan ke masjid lebih pintar
daripada seorang professor, ilmu adalah amal, tujuan ilmu adalah amal. Ilmu memanggil-manggil
amal, amal menghampiri ilmu maka ilmu akan langgeng. Jika amal itu tidak
menghampiri ilmu maka ilmu akan pergi. Seperti doa keluar rumah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ
أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ
أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
ALLAHUMMA INNI A-’UDZU BIKA AN ADHILLA AW
UDHALLA AW AZILLA AW UZALLA AW AZLIMA AW UZLAMA AW AJHALA AW YUJHALA ‘ALAYYA.
“Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau
aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku mendhalimi, atau aku
didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”(HR. Abu Dawud no 5094) at Tirmizi
no 3427, Annasai VIII/268) dan Ibnu Majah no 3884 dari Ummu Salamah Radiaanhu
dalam kitab Hidayatur Ruwai (III/12 no 2376)
Ilmu
yang didapat dari majelis masjid, dari buku tentang kejujuran, ilmu fiqih,
menjaga lisan dipraktekan dalam amal perbuatan. Contoh saat Bapak akan
berangkat ke kantor lalu anak meminta tolong diantarkan jalan-jalan keliling
rumah. Seringkali Bapak berkata” Nanti aja ya,Nak. Abi hanya pergi sebentar. Sebentar
lagi pulang. Padahal sebenarnya Bapak buru-buru pergi ke kantor sedang
terburu-buru. Berkatalah jujur karena anak akan mengikuti kebiasaan Bapaknya. Atau
jika Bapak ingin istirahat. Bapak berkata”Nak, kalau ada tamu bilang saja Bapak
tidak ada ya.” Sebaiknya katakan kalau Bapak ingin istirahat. Akan mengajari
tentang kejujuran juga memberi pelajaran kepada tamu agar tahu kapan waktu yang
baik untuk berkunjung.
Hendaklah
Orangtua mempelajari ilmu tentang pendidikan anak. Dengan mempelajari ilmu
tentang mendidik anak, mempelajari ilmu agama terutama tentang akidah, ilmu
fiqih, membaca Alquran dan lainnya. Juga mengaplikasikan dalam kehidupan
sehingga bisa menjadi tauladan bagi anak-anaknya kelak. Semoga Allah senantiasa
memberi kemudahan bagi Kita semua. Amiin ya robbal’alamin.
Sumber :
Kajian Ustad Abdullah Zaen,Lc, MA, Lokasi: Masjid Al Furqon, Perum.
Firdaus Estate, Sokaraja, Banyumas Waktu: Ahad, 23 Dzulqa'dah 1439 H/5 Agustus
2018 M,youtube.utsman tv publish 6 Agustus 2018
Buku Doa dan wirid Mengobati guna-guna Dan Sihir Menurut Alquran dan as-sunnah, Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas, 2005, Pustaka Imam AsySyafai.
Alqur”an, Surat ke 66, hal 560, Magfirah Pustaka.
Komentar