Jajanan sehat untuk anak kuat
( Sumber:haloriau.com dan liputan 6.com)
Pernahkah kita sebagai orang tua memperhatikan saat anak jajan di sekolah atau membelikan jajanan di sekolah anak Kita memperhatikan tentang gizi yang di kandung dari jajanan-jajanan tersebut, sehat atau tidak? Kadang orang tua tidak memperhatikan nilai gizi jajanan yang di konsumsi, yang penting rasanya enak.
Di sekolah guru-guru tidak memahami tentang gizi, padahal pengetahuan gizi itu sangat penting karena guru-guru mulai dari guru PAUD, sebab guru-guru akan membimbing anak tentang gizi menurut menteri kesehatan dalam diskusi "Pentingnya Kerja sama Stakeholder untuk perbaikan gizi di Indonesia"(Selasa7/2). Seharusnya Guru-guru mempelajari tentang gizi pada makanan. Menurut penelitian menteri kesehatan Nila M Moeloek di Indonesia sebanyak 80% penduduknya sakit. Sementara di Belanda, hanya 10% penduduknya yang sakit.
Makanan yang sehat di mulai dari rumah, ibu juga harus menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk anak-anaknya mencari resep atau informasi makanan yang baik dan sehat, kamdungan gizi, manfaat sebaiknya bervariasi, perbanyak sayur dan buah. Kalaupun harus jajan di luar perhatikan apakah jajanan tersebut sehat atau tidak, kebersihan tempatnya, pengolahannya.
Berikut cara memilih jajanan sehat untuk anak:
Perhatikan kebersihannya saat membelikan jajanan perhatikan apakah tempatnya bersih cara penyajiannya, ke halalannya.
Perhatikan kandungan gizinya, kalau membeli makanan siap saji perhatikan kandungan gizinya apakah banyak mengandung penyedap atau tidak, kandungan vitaminnya,tanggal kadaluasanya, juga ke halalan produk tersebut.
Perhatikan warnanya, biasanya makanan atau minuman di sajikan dengan warna yang sangat mencolok maka kita harus hati-hati karena bisa saja mengandung bahan berbahaya.
Dengan pemilihan jajanan sehat anak akan bebas dari penyakit, Ibu cerdas anak sehat.Sumber:
Haloriau.com, Jajanan Anak di 23.500 SD tercemar Mikroba. Sabtu 31/01/2015, 15:37.
Liputan 6.com, Zat berbahaya dalam Jajanan sekolah di temukan di Bogor, 18 Oktober 2014, 06:44 WIB
Koran Republika, Menkes:Guru PAUD Rabu, 8 Maret 2017, halaman 5.
Komentar