Tahap Belajar pada Anak 0-5 Tahun
Februari 02, 2021Ternyata mengasuh anak bukan sesuatu yang
mudah. Setelah 9 bulan ibu berjuang akhirnya melahirkan anak. Tetapi perjuangan
belum usai sampai anak beranjak dewasa. Tahap pembelajaran pada anak usia 0-5
tahun. Di mulai dari bayi, belum lagi jika anak yang mengalami masalah atau
berkebutuhan khusus.
Doa Para Nabi, diantaranya doa Nabi
Zakariya :
ْ َك
ن
ُ
لَد
ْ
ن
ِ
َ ْب ِِل م
ه
ِبِّ
َ
اَل ر
َ
ق
ُ
َّه
ب
َ
َزَكِرََّي ر
ا
َ
َع
َك د
ِ
ال
َ
ن
ُ
ه
ِ
اء
َ
دع
ال ُّ
ُ
يع
َك ََسِ
نَّ
ِ
إ
ً
ة
َ
ب
ِّ
ِ
ً طَي
َّة
ي
ِّ
ِر
ذُ
“Di sanalah Zakariya berdoa kepada
Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak
yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengarkan doa." (Qs. Ali Imron: 38) Mempersiapkan diri sebagai orangtua. Memerlukan ilmu
tentang parenting. Bekal mengajar taman kanak-kanak, mengajarkan banyak hal.
ُل: أَ ََّّن ِِل ه
ْ
ُو
ق
َ
ي
َ
, ف
ِ
نَّة
َ
ْجل
ِِف ا
ُ
ه
ُ
ت
َ
َج
ر
َ
د
ُ
َع
ف
ُْ
لَُت
َ
ل
ُ
َّج
إ َّن الر ا؟
َك
َك لَ
ِ
لَد
َ
اِر و
َ
ْف
غ
ِ
ت
ْ
ا ُل: ِِبس
َ
ق
ُ
ي
َ
ف .
“Sesungguhnya seseorang akan diangkat
derajatnya di surga, maka ia
berkata,”Dari manakah balasan ini?”
Dikatakan, “Dari sebab istighfar
anakmu kepadamu” [HR Ahmad dan
Ibnu Mâjah]
Terputus amal manusia, meninggalkan tiga hal
Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang
sholeh.
Sampai hari ini membantu mengurus keponakan. Kadang saat ibunya sedang
sibuk dengan adiknya. Atau pulang sekolah. Saya mendampingi, mengajak bermain,
kadang membacakan cerita.
Sejak bayi sedang mengatasi
masalah dengan sensorik motorik. Perlu terapi.
Sejak pandemi belajar di rumah. Eengan seorang terapis. Seminggu tiga
kali. Sambil bermain, melatih motorik menggunakan cat air, spidol polkadot dan
lainnya.
Bermain sepeda, melompat, merayap, merangkak. Awalnya memang berat
sekali. Karena masih lemah, kadang Ia malas menggerakan tangan dan kakinya.
Tahap mengajar anak 0-5 tahun.
· Fisik dan motorik
Orangtua dalam
penggunaan gadget atau menonton televisi menjadi role mode untuk mengontrol
pembiasaan anak untuk memaksimalkan motorik fisik dan melalui kegiatan olahraga.
Seperti main petak umpet, lompat tali dan lainnya. Joging
Bermain gym ball
Lempar tangkap bola
Bermain jingkat
Menurut University on
Canada.
· Pembiasaan
Menjadi contoh itu secara bertahap.
Misalnya membuang sampah pada tempatnya, disiplin, dan lainnya.
Harus ditanamkan sejak kecil. Karena
kalau tidak akan sulit membangun.
· Spiritual dan keagamaan
Sejak hamil ibu selalu mendengarkan
murotal, mengaji agar anak mencintai alquran. Beribadah bersama-sama, sholat
berjamaah, mengaji, berdiskusi tentang agama. Mengajarkan tauhid.
· Karakter
Adab-adab mengajarkan karakter positif
pada anak. Membutuhkan proses. Tidak mudah memang.
Seperti yang
sudah dijelaskan bahwa mempersiapkan anak yang memiliki karakter positif,
diawali dsngan diri sendori. Mulai dengan ayah dan ibunya. Menjadi role mode.
Anak meniru kebiasaan baik ibu dan ayahnya. Misalnya belajar sholat karena
melihat kebiasaan memgantri, dan
lainnya.
· Meluangkan waktu bersama anak.
Bermain, mengulang pelajaran di sekolah.
Masa pandemi pasti membuat ibu-ibu lebih banyak waktu untuk mengajak anak
bermain, belajar bersama, jalan-jalan sekitar rumah, membaca dongwng sebelum
tidur.
· Menetapkan peraturan
Saat ini sudah mulai membuat jadwal untuk
keponakan, makan, belajar di eumah, jalan pagi sampai malam secara konsisten
setiap hari. Memberi tahunya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan .
· Mengajak anak untuk berbagi.
Kebiasaan berbagi dengan adiknya. Saat
bermain, kapan giliran menonton dan lainnya. Dia akan terbiasa dengan temannya
berbagi.
· Membangun kebiasaan anak melalui cerita atau
dongeng
Ada buku cerita untuk anak tentang
akhlak, bagaimana bersikap.
Sampai sekarang saya terus belajar tentang pengasuhan anak melalui buku, pengalaman dan grup-grup whatssapp, telegram tentang parenting, mengikuti komunitas seperti komunitas ibu asuh, muhajah project parent dan lainnya. Untuk blognya saya belajar dari mba yeni Sovia, Grace Melia, parent
talk dan lainnya.
Tulisan
ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challege bersama Sahabat Hosting
0 komentar