Pemberdayaan Kaum Perempuan di Era Digital

Februari 22, 2021

 



Perempuan saat ini sangat berperan di era digital. Dalam forum Raden Ajeng Kartini. Dilansir berita antaranews.com perempuan harus berinovasi, update dengan perkembangan teknologi dan inovasi.

     Perempuan harus mempunyai ilmu pengetahuan, wawasan, dan skill agar dapat bekerja, berkembang di industri. Survey 30% pekerja perempuan dibidang digital, industri sains, teknologi, engineering, matematik, rendah pekerja perempuan di teknologi digital pada tahun 2017.

      Pekerja perempuan memanfaatkan teknologi digital seperti e-commerce dan programming secara optimal, re-skilling, karena kesempatan untuk membuka lapangan kerja, berkompetisi bagi pekerja perempuan.

    Fleksibilitas dalam pekerjaan di era digital terbuka bagi perempuan yang bisa dilakukan jarak jauh. Pada tahun 2025 potensi peningkatan ekonomi Indonesia hingga 135 miliar. Kesetaraan gender, perempuan mendapat kesempatan yang salah dengan kaum pria untuk mengembangkan diri, bekerja di era digital, usaha menurut director of Government affair PT Huawei Indonesia , dalam seminar empowering woman to innovation inspiring woman in 4,o era. Rabu 20-05-20 (antaranews.com) Yenti Yaman.

     197 ribu karyawan huawei adalah perempuan, terbukti bahwa membuka peluang perempuan maju dalam era digital, memperoleh karir yang gemilang, meraih sukses memiliki kemampuan untuk bekerja di teknologi komunikasi mengembangkan diri.

       Pebisnis online memasarkan produk , jasa dan lainnya. Berdasarkan keahlian.

     Perempuan, ketahanan keluarga. Giwo dalam webinar Revolusi 4,0 dilansir berota antaranews.com 5-9-20 ketua umum kongkres wanota Imdonesia (Kowani) sangat berperan dalam mencegah dampak buruk internet untuk keluarga.

        Sebab 65% kompetisi baru akan datang tahun 2025. Beberapa pekerjaan akan hilang. Peran perempuan penting dalam menghadapi tantangan. Penguasaan iptek (pengetahuan dan teknologi.

        Literasi seperti literasi baca tulis, sains, financial, numerisasi, digital, budaya dan kewarganegaraan, data, teknologi, dan manusia.

         Berfkir kogniktif (sistematis, wirausaha, kritis, tingkat tinggi) mengolah data, pemecahan masalah, informasi, pengambilan keputusan, mengolah informasi.

          Perkembangan teknologi informasi mengerjakan tugas kantor, bekerja, berjualan. Perempuan bisa menggerakan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan gizi, kesehatan, parenting, dan lainnya melalui komunitasi, media sosial.

     Perkembangan teknologi informasi (TIK) ditunjang dengan konektivitas, sistem jaringan perempuan akan mampu melakukan pekerjaan di rumah sambil mengurus anak. Secara online tele working, pekerja lepas (freelancer), perusahaan e-commerse, star up, e-learning, penjual online dan lainnya. Melalui market place.

     Perempuan semakin berdaya di era teknologi. Memiliki kemampuan baru, karir yang bisa dikerjakan di rumah. Psikolog dari yayasan praktik psikologi Indonesia, wanita yang berdaya akan memberikan manfaat, nilai-nilai positif untuk keluarga, masyarakat dan lainnya. (Fimela.com).

        Global ISACA tahun 2017, perempuan berpeluang terbatas dalam dunia kerja, dalam mengakses, menguasai industri informasi dan komunikasi. Untuk bersaing , menguasai teknologi dalam ekonomi digital, Kaum perempuan harus mempertimbangkan kemampuan soft skill dan hard skill. Digital marketing. Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan teknologi digital seperti copywriting, FB ads, IG ads, dan seterusnya. E commerse, toko online dan lainnya.

       Perempuan harus mendapatkan pendidikan agar dapat menguasai teknologi digital, motivasi, dalam mengembangkan kemampuan manajerial, mengelola keuangan, pelatihan bisnis, berbasis digital.

        Mengembangkn skill. Menjadi pembicara webinar, mempelajari digital marketing, pendidikan dan lainnya.

   Memberikan informasi, pada masyarakat. Berbagi ilmu tentang keuangan, parenting dan lainnya. Melalui tulisan di media sosial, platform media online, blog, website.

      Mendampingi anak belajar daring. Saat ini, banyak sekolah menyelenggarakan kelas secara online.

     Kaum perempuan harus memiliki skill agar dapat mendamoingi anak-anak belajar daring, melakukan pekerjaan online, pengembangan media sosial.

        Menurut Nyimas Aliah, S.E, Sos, M.Ikom Asdep perlinrungan hak perempuan dalam situasi darurat dan kondisi khisus krmrntrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Forum Ngumpul Asyik (18-12-19) dikawasan Cilandak Jakarta Selatan. Kaum perempuan dapat berdaya di bidang teknologi, asalkan perangkat cukup memadai dan difasilitasi.

Rerensi:

Antaranews.com/20-12-2019

Republika.com/Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Digital

 

 

         

 

    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      

       

 

     

   

 

 

 

 

 

       

 

 

 

 

           

     

 

      

             Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challege bersama Sahabat Hosting

You Might Also Like

1 komentar

Instagram