Langsung ke konten utama

Menata hati dengan Self Healing

 


Pernahkah sahabat mendengar seseorang yang mengalami depresi, bipolar dan gangguan mental lainnya? Gangguan mental akibatnya tidak mau berinteraksi, sampai berniat ingin mengakhiri hidupnya.

        Kesehatan mental perlu dijaga. Kesehatan mental yang baik akan mempengaruhi seseorang untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Bermanfaat bagi masyarakat, berkontribusi, produktif menurut who (world heath organization). 

        Jika tidak dijaga maka akan ada gangguan. Seperti kecemasan, stres dan lainnya.

    Beberapa gejala jika kita mengalami gangguan mental, yaitu

·       Mudah merasa sedih.

·       Merasa tidak berarti.

·       Cemas berlebihan

·       Tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

·       Kehilangan nafsu makan atau justri makan dengan berlebihan.

·       Mengosumsi alkohol, obat-obatan dan lainnya.

·       Marah tidak jelas dan berlebihan.

Gangguan tersebut berpengaruh pada fisik. Seperti sakit perut, nyeri pinggang, sakit kepala, lelah, hipertensi, obesitas, diabet, gangguan jantung.

  Seseorang yang mengalami gangguan mental biasanya tidak terkendali emosinya. Membutuhkan penanganan ahli.

        Ada dua pengertian kesehatan mental yaitu pertama meghilangkan atau tidak ada gejala gangguan jiwa. Kedua secara luas kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi, keadaan,  diri sendiri dan lingkungannya, menurut profesor Mustafa Fahmi

( Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat; Bulan Bintang; Jakarta; cet 1; 1977).  Kesehatan mental adalah perilaku yang serasi, bertaqwa, bersikap positif, dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan.

          Seseorang mempunyai karakter yang baik bisa berubah menjadi negatif karena adanya gangguan mental, mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya. Menghadapi permasalahan keluarga, keuangan, bisnis dan lainnya. Menjadi buruk sifatnya.

Seseorang yang mengalami gangguan mental biasanya tidak terkendali emosinya. Membutuhkan penanganan ahli.

      Saat ini banyak orang yang melakukan self healing. Umumnya seseorang yang mengalami trauma, sakit, gangguan kecemasan, dan lainnya. Ingin melakukannya agar dirinya merasa lebih baik.

      Saat tertentu misalnya dalam situasi keluarga sakit, kadang merasa cemas. Selain konsultasi juga self healing.

            Self healing ada beberapa cara yaitu :

·       Berdamai dengan masa lalu.

    Jika mengalami kekerasan, masalah keluarga seperti perceraian orangtua dan lainnya. Berusaha untuk doatasi, dihilangkan trauma. Segera konsultasi dengan terapis, psikolog dan psikiater untuk mencegah depresi gangguan mental seperti bipolar, shinozefia dan lainnya.

·       Belajar memaafkan diri sendiri.

                            Ada kalanya kita melakukan kesalahan sehingga mengalami kegagalan. Maka maafkanlah. Hati tenang. Saya akui memang mudah mengucapkan kata maaf. Tapi, tidak mudah melupakan. Setelah mencoba, Alhamdulillah perasaan hati lebih ikhlas.

·       Bersyukur.

Setiap pagi masih bisa menghirup nafas, udara segar, patut di syukuri. Dengan keadaan masa pandemi masih diberi kesehatan. Banyak kasus terkena covid-19. Terbaring sakit. Diberi tubuh yang lengkap. Sempurna ciptaan Allah. Banyak yang terlahir tidak bisa mendengar atau tuna rungu, tuna netra dan lainnya. Bisa beraktivitas dengan baik. Produktif.

·       Meditasi.

Selain duduk diam, mendengarkan murotal, tarik nafas, berusaha relax selama 10-15 menit. Kalau memungkinkan bisa lebih lama. Mendengarkan suara kicauan burung melalui audio cukup menenangkan.

·       Beribadah

Mensengarkan kajian, ceramah agama bisa menambah ilmu juga ketenangan. Menjawab permasalahan dilihat dari sisi agama.

·       Berkomunitas. Berteman dengan banyak teman yang memberikan motivasi, bwrsikap positif. Selalu saling support untuk berkarya. Seperti komunitas fotografi, menulis, menjahit, dan lainnya.

·       Lakukan kegiatan positif sesuai hobi.

Bisa memasak, rajut, sulam dan lainnya

·       Lakukan aktivitas yang disenangi.

Bermain game, nonton televisi, berkebun dan lainnya. Aktif melakukan kegiatan.

·       Menulis.

Tulislah apa yang menjadi keresahan jika mengalami. Atau tulis ide-ide apa saja yang terfikir. Sebagai healing, keluarkan segala uneg-uneg. Makanya saya sejak kecil hobi menulis diary. Setidaknya perasaan lega.

     Banyak berdzikir, berdoa, membaca buku-buku yang memotivasi. Relaksasi, sesekali jalan-jalan menghirup udara segar, di taman, olah raga. Supaya menjaga kesehatan mental, mengatasi segala masalah. Mencari solusi. Semoga kita semua khususnya saya dapat kekuatan, lebih tenang. Dengan self healing.

             Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challege bersama Sahabat Hosting

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dian Restu Agustina Inspirasiku Dalam Menulis

   Saat ini saya sedang dalam situasi genting,  ga ding lebay 😅. Tepatnya ditantang membuat tulisan tentang seorang penulis, pengusaha atau tokoh. Nggak harus terkenal sih, tapi menginspirasi. Saya langsung teringat dengan salah satu teman Facebook yang juga satu komunitas di Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan komunitas blogger, Dian Restu Agustina.    Mbak Dian adalah seorang Ibu Rumah Tangga, freelance writer dan lifestyle blogger. Mengapa memilihnya? Lantaran setiap baca tulisannya, saya merasa bersemangat dan selalu terinspirasi. Saat jenuh melanda, membaca tulisan Mbak Dian membuat saya termotivasi lagi😍.     Mbak Dian menulis tentang pengalaman sehari-hari menjadi seorang Ibu Rumah Tangga di blognya, www.dianrestuagustina.com. Ia juga menulis di beberapa media online seperti ummi-online.com, salah satunya: http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html Dan di takaitu: http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matr

Menikmati Pemandangan sambil Ngopi Di Ngopi di Kebon Bandung

Apa Emak suka ngopi? Atau ingin berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan di kebun, melihat pemandangan, bunga-bunga, menemani anak bermain, nikmatnya tiada tara ya. Saya juga sangat menikmati saat diajak ke ngopi di kebon Bandung suatu sore. Saat itu ada saudara yang tinggal di Bandung dan merekomendasikan tempat ini. Katanya bagus banget lho, makanannya enak-enak, Kita bisa lihat pemandangan, bukit, kebun dan bunga-bunga. Ternyata setelah Saya ke sana memang seru dan senang menikmati pemandangan di bukit yang tinggi. Melihat bunga-bunga, ada tempat bermainnya juga. Sewaktu  kesana memang udara sangat sejuk dan segar. Kita langsung pesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, Kita asyik melihat pemandangan yang menyegarkan mata. Melihat pemandangan Bandung Selatan, juga menemani keponakan main. Www.wisatabandung.com    Biasanya yang datang ke sana sekedar santai atau reuni atau arisan bisa juga buat yang foto pre-wedding atau resepsi nikahan. Indah banget pemandangannya. A

Cara Menjadi Ibu yang Produktif di Rumah

(sumber:unsplash.com) Seorang Ibu  kadang merasa bosan saat berada di rumah, selalu ingin melakukan aktivitas yang bermanfaat. Di sela waktu mengurus rumah, suami dan anak. Dengan tugas yang ga ada habisnya, Ibu ingin produktif ,ya. Ada yang berbisnis online, freelancer, melakukan kegiatan yang disukai tetapi tetap bisa bermain dengan anak-anak. Lalu bagaimana ya caranya agar bisa tetap produktif di rumah?Inilah cara yang bisa Ibu lakukan dilansir dari berbagai sumber: 1. Buatlah perencanaan dan patuhilah. Dengan membuat perencanaan kita dapat menyelesaikan pekerjaan lebih baik ya, Bu. Karena sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan hari itu. Bisa dengan membuat rencana harian, mingguan, atau bulanan. Dilakukan sebelum tidur malam, buat kegiatan yang biasa Ibu lakuin ya, berapa lama. Lalu dipatuhi. 2. Melakukan kegiatan sesuai hobi. Misalnya kalau Moms hobi merajut, masak, menulis dan lainnya. moms bisa lakukan disela waktu mengurus anak. Misalnya setelah anak berangkat se