Makna Persahabatan
Januari 18, 2021![]() |
Reuni SMU 2016 |
Akhir-akhir saya jarang bertemu teman-teman. Tapi, selalu
berinteraksi dengan teman alumni sekolah, kuliah di grup whatssapp. Teman
sesama tempat saya mengajar juga ada. Bahkan sebagian adalah anak Dari
teman-teman ayah saya rahimullah yang juga sahabat dekat ibu. Kangen berkumpul
lagi dengan teman-teman. Tapi, keadaannya tidak memungkinkan saat ini.
Saya memang agak
tertutup bukan berarti tidak bisa bersosialisasi lho. Dengan mempunyai teman
maka akan lengkap hidup kita. Bisa saling bercerita, dukung satu sama lain.
Sewaktu sekolah
selalu belajar bersama, nonton film, pergi ke suatu tempat, sekedar nongkrong,
bercengkrama. Pertemanan dapat terjalin dari perasaan nyaman saat berinteraksi
dengan kita. Teman selalu dekat dihati.
Dengan adanya media sosial, ruang lingkup
pertemanan bertambah. Selain bercengkrama dengan teman lama walaupun di dunia
maya. Facebook, instagram dan lainnya. Banyak dapat teman baru juga. Satu hobi
menulis, fotografi dan lainnya, satu komunitas, satu profesi. Ternyata banyak
juga yang satu kota. Masyaa Allah. Saya sedih saat mendengar ternyata, adapula
teman yang meninggal dunia. Padahal sudah lama tidak bertemu. Termasuk teman
dekat juga. Ada juga teman yang jauh di luar kota, mencari melalui media sosial
juga tidak ditemukan. Teman taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Persahabatan itu
sangat tulus, memiliki makna yang dalam. Teman bisa menjadi seperti saudara.
Sampai kenal dengan keluarganya. Ibu saya berteman juga dengan ibu salah satu
teman saya.
Pertemanan dalam
keadaan susah senang, saat senang bersama, saat susah tetap mensupport.
·
Selalu memberi dukungan.
Apapun yang kita lakukan mereka tidak pernah
meremehkan kemampuan kita, berusaha memberi semangat bahwa kita bisa melakukan,
mencapai apa yang diinginkan.
·
Saling mengingatkan saat berbuat salah.
Bukan malah menjauhi, apalagi menghakimi.
Menasihati dengan penuh kelembutan. Untuk memperbaiki diri.
·
Saling pengertian.
Menerima
sifat apa adanya, sabar dengan segala kekurangan yang ada pada diri kita. Sabar
menghadapi sikap kita. Mudah memaafkan.
·
Sabar mendengar curhat atau saat kita berkeluh
kesah.
Saling menguatkan. Apabila teman kita ada
masalah, selalu mencari kita untuk membantu mengatasi permasalahannya.
Setidaknya perasaan mereka lega. Saat mencurahkan isi hatinya. Sering sih
dicurhati. Alhamdulillah, mereka percaya selalu, merasa permasalahannya bisa diatasi.
·
Selalu ada saat kita butuhkan. Di tengah
kesibukan. Meluangkan waktunya untuk bertemu, setidaknya menanyakan khabar
melalui chat dan yang lainnya.
·
Memberi pengaruh yang baik. Saya dapat teman
yang rajin baca buku. Kemana-mana selalu membawa buku. Dalam ilmu agama, dengan
akhlak yang mulia, sikap yang baik, selalu positif.
·
Pertemanan harus didasari kejujuran dan
ketulusan. Ikhlas berteman, mencintai teman kita karena Allah. Benar-benar
ingin menjalin persahabatan.
·
Menjaga rahasia. Saat teman kita menceritakan
masalahnya, jaga rahasianya. Demikian juga rahasia kita ingin juga dijaga oleh
mereka bukan? Akan sulit untuk memperoleh kepercayaan dari mereka lho, dears.
·
Berfikiran positif. Selalu bersikap tenang dalam
menghadapi masalah, easy going, sehingga secara tidak langsung, bisa
mempengaruhi sikap kita. Selalu percaya diri.
·
Selalu ingin membahagiakan kita. Walaupun hanya
sekedar memberi hadiah yang sederhana. Tetapi, membuat kita terkesan. Misalnya
memberi puisi atau barang yang kita sukai.
·
Selalu peduli akan kesusahan yang kita hadapi.
Ikut berbahagia bila mendapatkan sesuatu yang menyenangkan hati kita. Tidak ada
rasa iri hati, dengki, tidak egois.
·
Menghargai perbedaan pendapat. Jangan terlalu
memaksakan kehendak.
Teman juga bisa menjadi inspirasi dalam
berkarya, dengan kisah-kisah mereka. Mudah-mudahan saya selalu dapat menjadi
seorang teman yang baik. Dengan segala kekurangan.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days
Writing Challege bersama Sahabat Hosting
0 komentar