Langsung ke konten utama

Apakah Perlu Mengajarkan Anak Usia Dini Berbahasa Inggris?


unsplash.com

Sahabat Rinny,
            Pernah ga sahabat tiba-tiba mendengar anaknya menyebut kata hidung bahasa inggrisnya nose, mata bahasa inggrisnya eyes dan lainnya? seringkali mereka mendengar dari video yang ada di youtube. Atau bila anak bersekolah di sekolah dengan sistem bilingual.
            Banyak juga orangtua yang menyekolahkan anaknya di preschool yang bahasa pengantarnya bahasa Inggris atau mengikutkan anaknya kursus bahasa Inggris. Sebenarnya perlu ga sich anak diajarkan bahasa Inggris sejak usia dini?
            Sebenarnya ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Seperti yang dikatakan oleh pakar bilingual Josiance F Hamers menyebut metode Grosjean atau cara consecutive (bahasa berurutan), di mana anak menguasai bahasa ibu dahulu. Adapula yang disebut metode “simultaneous bilingualism” adalah metode yang digunakan di mana anak mempelajari dua bahasa secara bersamaan. Kedua metode tersebut tidak akan berdampak pada kemampuan berbahasa anak.Pentingnya seorang anak menguasai dua bahasa dalam di dalam pekerjaan. Karena bahasa Inggris banyak digunakan dalam pekerjaan dan bisnis.
            Menurut sebuah artikel yang dilansir dari koran nova seorang psikolog dari PION Clinical dan Theraphy Indonesia Astrid Wen, Mpsi mengatakan sebelum mengajarkan bahasa asing khususnya bahasa Inggris sebaiknya diukur dari kemampuan anak tersebut. Jika dari video mereka sudah bisa mengikuti dengan baik ya tidak apa-apa ya, sahabat. Tapi, kalau belum  jangan dipaksakan karena mereka akan mengalami keterlambatan berbicara.
            Sebaiknya anak diajarkan bahasa ibu terlebih dahulu. Karena kita berada di Indonesia, ya diajarkan bahasa Indonesia dulu, baru bahasa Inggris. Yang terpenting adalah anak senang dengan apa yang dipelajari, kalau anak senang akan mengajarkannya jadi lebih mudah. Idealnya saat usia 3-4 tahun.
·         Kosistensi Orangtua mengajarkan bahasa Inggris pada anak
            Orangtua juga harus kosisten mengajarkan anak berbahasa Inggris. Menyediakan waktu khusus anak belajar berbahasa Inggris dengan berbicara hanya berbahasa Inggris selama 1-2 jam, 1-2 kali seminggu saja. Untuk melatih kemampuan anak berbahasa Inggris.
·         Perbanyak interaksi dengan anak.
Dengan berinteraksi secara langsung anak dapat menguasai bahasa Inggris dengan baik. caranya dengan menyebutkan nama-nama benda di sekitarnya. Warna, bentuk dan lainnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
·         Menggunakan instruksi.
Dengan kalimat perintah sahabat bisa mengajari anak berbahasa Inggris, seperti: close the door, please. Tolong, tutup pintunya, sayang atau kalimat lainnya memberikan instruksi secara langsung.
·         Dengan permainan.
Bisa juga dengan permainan, misalnya tebak gambar. Sahabat menggambar suatu benda atau bentuk, lalu anak menebak. Setelah itu beritahu apa bahasa Inggrisnya. Atau permainan mencari kata atau tebak gerak dan lainnya.
                                    Metode apapun yang digunakan, yang terpenting anak mampu dan senang, semoga bermanfaat.
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dian Restu Agustina Inspirasiku Dalam Menulis

   Saat ini saya sedang dalam situasi genting,  ga ding lebay 😅. Tepatnya ditantang membuat tulisan tentang seorang penulis, pengusaha atau tokoh. Nggak harus terkenal sih, tapi menginspirasi. Saya langsung teringat dengan salah satu teman Facebook yang juga satu komunitas di Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan komunitas blogger, Dian Restu Agustina.    Mbak Dian adalah seorang Ibu Rumah Tangga, freelance writer dan lifestyle blogger. Mengapa memilihnya? Lantaran setiap baca tulisannya, saya merasa bersemangat dan selalu terinspirasi. Saat jenuh melanda, membaca tulisan Mbak Dian membuat saya termotivasi lagi😍.     Mbak Dian menulis tentang pengalaman sehari-hari menjadi seorang Ibu Rumah Tangga di blognya, www.dianrestuagustina.com. Ia juga menulis di beberapa media online seperti ummi-online.com, salah satunya: http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html Dan di takaitu: http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matr

Menikmati Pemandangan sambil Ngopi Di Ngopi di Kebon Bandung

Apa Emak suka ngopi? Atau ingin berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan di kebun, melihat pemandangan, bunga-bunga, menemani anak bermain, nikmatnya tiada tara ya. Saya juga sangat menikmati saat diajak ke ngopi di kebon Bandung suatu sore. Saat itu ada saudara yang tinggal di Bandung dan merekomendasikan tempat ini. Katanya bagus banget lho, makanannya enak-enak, Kita bisa lihat pemandangan, bukit, kebun dan bunga-bunga. Ternyata setelah Saya ke sana memang seru dan senang menikmati pemandangan di bukit yang tinggi. Melihat bunga-bunga, ada tempat bermainnya juga. Sewaktu  kesana memang udara sangat sejuk dan segar. Kita langsung pesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, Kita asyik melihat pemandangan yang menyegarkan mata. Melihat pemandangan Bandung Selatan, juga menemani keponakan main. Www.wisatabandung.com    Biasanya yang datang ke sana sekedar santai atau reuni atau arisan bisa juga buat yang foto pre-wedding atau resepsi nikahan. Indah banget pemandangannya. A

Cara Menjadi Ibu yang Produktif di Rumah

(sumber:unsplash.com) Seorang Ibu  kadang merasa bosan saat berada di rumah, selalu ingin melakukan aktivitas yang bermanfaat. Di sela waktu mengurus rumah, suami dan anak. Dengan tugas yang ga ada habisnya, Ibu ingin produktif ,ya. Ada yang berbisnis online, freelancer, melakukan kegiatan yang disukai tetapi tetap bisa bermain dengan anak-anak. Lalu bagaimana ya caranya agar bisa tetap produktif di rumah?Inilah cara yang bisa Ibu lakukan dilansir dari berbagai sumber: 1. Buatlah perencanaan dan patuhilah. Dengan membuat perencanaan kita dapat menyelesaikan pekerjaan lebih baik ya, Bu. Karena sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan hari itu. Bisa dengan membuat rencana harian, mingguan, atau bulanan. Dilakukan sebelum tidur malam, buat kegiatan yang biasa Ibu lakuin ya, berapa lama. Lalu dipatuhi. 2. Melakukan kegiatan sesuai hobi. Misalnya kalau Moms hobi merajut, masak, menulis dan lainnya. moms bisa lakukan disela waktu mengurus anak. Misalnya setelah anak berangkat se