Langsung ke konten utama

Cara Menstimulasi Berbicara pada Anak


Suatu sore Saya mengajak keponakan jalan-jalan bermain di sekitar rumah, Ia melihat seekor burung terbang lalu bilang"Rung, Rung. Dan Saya menjawab "Burung, Kak". Memang saat anak belajar berbicara Kita harus sering menstimulasi agar Ia dapat berbicara dengan bahasa yang jelas. Karena Ia menirukan apa yang diucapkan orangtuanya atau orang-orang disekitarnya. Berikut cara menstimulasi anak berbicara,diantaranya:
* Berbicara dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.
Saat anak mengucapkan sesuatu, Kita harus mengajarkan anak mengucapkan kata tersebut dengan benar. Seperti cerita Saya tadi😍Anak akan terbiasa mengucapkan kata dengan benar, mengikuti apa yang diucapkan.
* Membacakan cerita.
Membacakan buku cerita nabi atau belajar huruf dan cerita lainnya akan membiat anak terbiasa mendengar dan berbicara dengan benar. Saat Kita menyebutkan suatu benda yang ada di dalam cerita seperti meja, tas dan lainnya. Anak akan menirukan dan akhirnya terstimulasi kemampuan berbicaranya.
*Ucapkan berulang-ulang.
Mengucapkan kata yang benar secara berulang-ulang akan membuat anak dapat berbicara dengan lancar dari mendengar. Seperti sapu, batu dan lainnya.
* Rajin berkomunikasi dengan anak.
Saat berjalan-jalan atau bermain bersama anak, ajaklah selalu mengobrol. Berkomunikasi dengan anak sangat bermanfaat untuk menjalin kedekatan dengan anak.
* Berilah instruksi pada anak.
Sekali waktu beri instruksi pada anak untuk melakukan sesuatu, misalnya: bersalaman, mencium, mengambil sesuatu atau mencium. Anak akan belajar berbicara melalui pemahaman instruksi.
Itulah beberapa cara untuk menstimulasi bicara pada anak, semoga bermanfaat.
Sumber foto:happyclub.id

Dikutip dari berbagai sumber.

Komentar

Tira Soekardi mengatakan…
makasih sharingnya
Sera Wicaksono mengatakan…
Makasih sharingnya, kebetulan sy jg ada baby yg sdh waktunya blajar bicara
Nurul Fitri Fatkhani mengatakan…
Terkadang orang tua malah mengikuti cara berbicara anaknya ya...padahal seharusnya sebaliknya, orang tua mengucapkan kata yang sebenarnya. Saya juga punya keponakan yang lagi belajar bicara, lucuu hihihi
Dwi Arumantikawati mengatakan…
Saya kadang mengajarinya sambil bermain. Jadi saya coba perintah, "tolong ambilkan pensil di meja dan berikan pada ayah" tanpa menunjuk pensil dan ayah. Pengen tahu aja apa dia sdh mengerti instruksinya. Hee.. it works!
Emmy Herlina mengatakan…
Wah, baca ini jadi keinget anak sendiri yg speech delay. Skrg lagi proses terapi. Tapi aku gak nyerah, insya Alloh bisa menyusul. Makasih infonya
Eni Rahayu mengatakan…
Iyess benar sekali mbak. Anak harus distimulasi agar lancar pada waktunya. Thanks for sharing
Bety Kristianto mengatakan…
Memang benar untuk mencegah anak cadel kita harus mengajarinya berbicara secara normal, bukan ikut-ikutan cadel. Saya juga gitu, and it works! Sekarang, mereka kayak burung beo gak bisa diem 😀
Unknown mengatakan…
kadang -kadang malah ikutan bicara cedal dan apa kata anak. Wah , makasih mbak infonya.
hobi-utami mengatakan…
tks mbak Rinny atas sharingnya yang keren
Dian Restu Agustina mengatakan…
Stimulasi yang tepat akan mendukung kemampuan bicara anak...Ulasan yang menarik, Mbak:)
Anggraeni Septi mengatakan…
Wah ini tema yang menarik, karena anak sy juga rada telat ngomongnya. Makasih ya mba tipsnya :)
Dewi Nielsen mengatakan…
Benar banget ulasannya. Kadangkan kalau ada ada yang ngomongnya nggak pas, eh malah orang dewasanya yang juga ikutan, kayak mimik, mamam :D harusnya diajarin aja yang bener ya kan
megamerahjingga mengatakan…
Mengajak anak sering bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, seperti bermain bersama teman / kakak kakaknya juga membantu bgt mba. karena anakku umur 25 bln baru bisa bicara jelas setelah sering diajak bermain dan kumpul bersama saudara-saudaranya. thx untuk sharingnya mba :)
Amerinnytrirezeki.com mengatakan…
Sama-sama mba😊
Amerinnytrirezeki.com mengatakan…
Iya, mba. Kalo Kita ikutin cara bicaranya, Dia bakal anggap itu bener jadi ditiru.
Amerinnytrirezeki.com mengatakan…
Bagus dong, mba😍
Amerinnytrirezeki.com mengatakan…
Insha Allah, harus sabar dan berulang-ulang.

Postingan populer dari blog ini

Dian Restu Agustina Inspirasiku Dalam Menulis

   Saat ini saya sedang dalam situasi genting,  ga ding lebay 😅. Tepatnya ditantang membuat tulisan tentang seorang penulis, pengusaha atau tokoh. Nggak harus terkenal sih, tapi menginspirasi. Saya langsung teringat dengan salah satu teman Facebook yang juga satu komunitas di Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan komunitas blogger, Dian Restu Agustina.    Mbak Dian adalah seorang Ibu Rumah Tangga, freelance writer dan lifestyle blogger. Mengapa memilihnya? Lantaran setiap baca tulisannya, saya merasa bersemangat dan selalu terinspirasi. Saat jenuh melanda, membaca tulisan Mbak Dian membuat saya termotivasi lagi😍.     Mbak Dian menulis tentang pengalaman sehari-hari menjadi seorang Ibu Rumah Tangga di blognya, www.dianrestuagustina.com. Ia juga menulis di beberapa media online seperti ummi-online.com, salah satunya: http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html Dan di takaitu: http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matr

Menikmati Pemandangan sambil Ngopi Di Ngopi di Kebon Bandung

Apa Emak suka ngopi? Atau ingin berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan di kebun, melihat pemandangan, bunga-bunga, menemani anak bermain, nikmatnya tiada tara ya. Saya juga sangat menikmati saat diajak ke ngopi di kebon Bandung suatu sore. Saat itu ada saudara yang tinggal di Bandung dan merekomendasikan tempat ini. Katanya bagus banget lho, makanannya enak-enak, Kita bisa lihat pemandangan, bukit, kebun dan bunga-bunga. Ternyata setelah Saya ke sana memang seru dan senang menikmati pemandangan di bukit yang tinggi. Melihat bunga-bunga, ada tempat bermainnya juga. Sewaktu  kesana memang udara sangat sejuk dan segar. Kita langsung pesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, Kita asyik melihat pemandangan yang menyegarkan mata. Melihat pemandangan Bandung Selatan, juga menemani keponakan main. Www.wisatabandung.com    Biasanya yang datang ke sana sekedar santai atau reuni atau arisan bisa juga buat yang foto pre-wedding atau resepsi nikahan. Indah banget pemandangannya. A

Cara Menjadi Ibu yang Produktif di Rumah

(sumber:unsplash.com) Seorang Ibu  kadang merasa bosan saat berada di rumah, selalu ingin melakukan aktivitas yang bermanfaat. Di sela waktu mengurus rumah, suami dan anak. Dengan tugas yang ga ada habisnya, Ibu ingin produktif ,ya. Ada yang berbisnis online, freelancer, melakukan kegiatan yang disukai tetapi tetap bisa bermain dengan anak-anak. Lalu bagaimana ya caranya agar bisa tetap produktif di rumah?Inilah cara yang bisa Ibu lakukan dilansir dari berbagai sumber: 1. Buatlah perencanaan dan patuhilah. Dengan membuat perencanaan kita dapat menyelesaikan pekerjaan lebih baik ya, Bu. Karena sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan hari itu. Bisa dengan membuat rencana harian, mingguan, atau bulanan. Dilakukan sebelum tidur malam, buat kegiatan yang biasa Ibu lakuin ya, berapa lama. Lalu dipatuhi. 2. Melakukan kegiatan sesuai hobi. Misalnya kalau Moms hobi merajut, masak, menulis dan lainnya. moms bisa lakukan disela waktu mengurus anak. Misalnya setelah anak berangkat se